Modal Usaha Gorengan : Modal Awal, Modal Bulanan, dan Omset

Gambar Gorengan
Gambar Gorengan

Modal Usaha Gorengan – Gorengan menjadi salah satu jenis makanan yang banyak diminati oleh masyarakat Indonesia. Karena itu, bisnis gorengan dapat menjadi peluang usaha yang menjanjikan.

Namun, untuk memulai bisnis gorengan diperlukan modal yang cukup agar bisa membeli bahan baku, peralatan, dan juga tempat usaha.

Berapa modal usaha gorengan? Modal awal usaha gorengan adalah Rp 13.000.000 dengan modal bulanan berkisar Rp 6.000.000. Modal tersebut bisa saja berbeda karena perbedaan harga bahan baku , peralatan dan lokasi.

Artikel ini akan membahas lebih detail tentang modal usaha gorengan, serta berbagai cara untuk mendapatkan modal tersebut.

Rincian Modal Usaha Gorengan

Jika Anda berencana untuk memulai bisnis gorengan, maka mengetahui rincian modal usaha yang dibutuhkan adalah suatu hal yang penting. Dalam bisnis ini, modal usaha dapat dibagi menjadi beberapa jenis, seperti modal awal, modal bulanan, dan target omset yang ingin dicapai.

Setiap jenis modal usaha memiliki perhitungan dan rincian yang berbeda, dan semuanya perlu dipertimbangkan secara matang sebelum memulai bisnis papan bunga. Berikut rincian modal awal dan bulanan dalam usaha gorengan.

Modal Awal Usaha Gorengan

Berikut adalah tabel modal awal usaha gorengan:

Kebutuhan Modal AwalJumlah Modal (IDR)
Peralatan gorenganRp 3.000.000
Bahan bakuRp 2.000.000
Biaya sewa tempat usahaRp 5.000.000
Modal kerjaRp 2.000.000
Biaya lain-lainRp 1.000.000
TotalRp 13.000.000
Tabel Rincian Modal Awal Usaha Gorengan

Catatan: Modal awal usaha gorengan dapat bervariasi tergantung pada lokasi usaha, jenis gorengan yang dijual, serta target pasar yang dituju.

Penjelasan:

  • Peralatan gorengan: Modal untuk membeli peralatan gorengan seperti kompor gas, penggorengan, wajan, serta alat-alat pendukung lainnya.
  • Bahan baku: Modal untuk membeli bahan baku yang dibutuhkan untuk membuat gorengan seperti tepung terigu, telur, minyak goreng, bawang, dan bumbu-bumbu lainnya.
  • Biaya sewa tempat usaha: Modal untuk menyewa tempat usaha, baik itu di kios, toko, atau warung.
  • Modal kerja: Modal untuk membiayai gaji karyawan atau pengelola usaha selama beberapa bulan.
  • Biaya lain-lain: Modal untuk membiayai keperluan lain seperti biaya promosi, pajak, dan biaya administrasi lainnya.

Modal Bulanan Usaha Gorengan

Berikut adalah tabel modal bulanan usaha gorengan:

Kebutuhan Modal BulananJumlah Modal (IDR)
Bahan bakuRp 3.000.000
Biaya listrik dan airRp 1.000.000
Biaya bahan bakarRp 1.500.000
Biaya lain-lainRp 500.000
TotalRp 6.000.000
Tabel Rincian Modal Bulanan Usaha Gorengen

Catatan: Modal bulanan usaha gorengan dapat bervariasi tergantung pada lokasi usaha, jenis gorengan yang dijual, serta target pasar yang dituju.

Penjelasan:

  • Bahan baku: Modal untuk membeli bahan baku setiap bulannya, tergantung pada jumlah produksi gorengan yang dihasilkan.
  • Biaya listrik dan air: Modal untuk membayar tagihan listrik dan air setiap bulannya.
  • Biaya bahan bakar: Modal untuk membeli bahan bakar yang dibutuhkan untuk menggoreng gorengan.
  • Biaya lain-lain: Modal untuk membiayai keperluan lain seperti biaya promosi, pajak, dan biaya administrasi lainnya.

Perkiraan Omset Usaha Gorengan

Omset usaha gorengan dapat bervariasi tergantung pada banyak faktor, seperti lokasi usaha, jenis gorengan yang dijual, harga jual, target pasar, dan sebagainya. Namun, secara umum, omset usaha gorengan bisa mencapai puluhan juta rupiah per bulan.

Sebagai contoh, jika sebuah usaha gorengan menjual berbagai jenis gorengan dengan harga jual rata-rata Rp 1.000 per potong dan mampu menjual sebanyak 500 potong setiap harinya, maka omset harian usaha tersebut adalah sebesar Rp 500.000. Jika usaha tersebut buka selama 30 hari dalam sebulan, maka omset bulanan usaha tersebut adalah sebesar Rp 15 juta.

Namun, perlu diperhatikan bahwa omset tersebut belum termasuk dengan keuntungan bersih atau laba bersih. Ada beberapa biaya yang harus dikeluarkan untuk menjalankan bisnis gorengan, seperti biaya bahan baku, biaya operasional, dan sebagainya.

Oleh karena itu, untuk mendapatkan keuntungan bersih atau laba bersih, perlu dilakukan perhitungan lebih lanjut dengan mengurangkan semua biaya dari omset yang diperoleh.

Perkiraan Balik Modal pada Usaha Gorengan

Perkiraan balik modal pada usaha gorengan dapat berbeda-beda tergantung pada berbagai faktor, seperti modal awal yang dikeluarkan, omset bulanan yang dihasilkan, besarnya biaya operasional, serta keuntungan bersih yang didapat setiap bulan.

Namun, sebagai gambaran, perkiraan balik modal pada usaha gorengan umumnya berkisar antara 6 bulan hingga 1 tahun. Artinya, modal awal yang dikeluarkan untuk memulai usaha gorengan akan kembali dalam waktu tersebut.

Namun, perlu diingat bahwa perkiraan balik modal ini hanya sebagai gambaran saja. Faktor lain seperti persaingan bisnis, perubahan harga bahan baku, kondisi pasar, dan lain-lain juga dapat mempengaruhi perkiraan balik modal pada usaha gorengan.

Oleh karena itu, perlu dilakukan perhitungan yang lebih akurat dan berkelanjutan untuk memastikan keberhasilan usaha gorengan dan mencapai target balik modal yang diinginkan.

Cara Mencari Modal untuk Usaha Gorengan

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencari modal untuk usaha gorengan, antara lain:

  1. Menabung: Menabung adalah cara yang paling sederhana dan mudah dilakukan untuk mengumpulkan modal. Mulailah menabung sejak dini dan konsisten agar jumlah tabungan semakin bertambah.
  2. Pinjaman dari keluarga atau teman: Minta bantuan pinjaman dari keluarga atau teman dekat yang siap membantu membiayai modal usaha gorengan.
  3. Memanfaatkan fasilitas pinjaman dari bank atau lembaga keuangan: Pilihlah fasilitas pinjaman yang tepat untuk usaha gorengan, seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR) atau pinjaman modal usaha yang ditawarkan oleh bank atau lembaga keuangan lainnya. Pastikan untuk membaca syarat dan ketentuan dengan baik sebelum mengajukan pinjaman.
  4. Mengajukan pinjaman dari investor atau lembaga pendanaan: Cari investor atau lembaga pendanaan yang bersedia membiayai usaha gorengan. Biasanya, investor akan memberikan modal dengan syarat memperoleh saham dalam perusahaan atau sebagian keuntungan yang dihasilkan.
  5. Crowdfunding: Manfaatkan platform crowdfunding untuk mencari dukungan dana dari masyarakat. Melalui platform tersebut, pemilik usaha dapat menjelaskan tentang konsep usaha gorengan dan meminta dukungan finansial dari masyarakat.

Perlu diingat bahwa sebelum mencari modal, sebaiknya dilakukan perencanaan bisnis terlebih dahulu agar dapat menghitung modal yang dibutuhkan dan membuat strategi bisnis yang efektif.

Selain itu, perlu juga dipersiapkan dokumen-dokumen seperti business plan, laporan keuangan, dan sebagainya untuk meyakinkan pemberi pinjaman atau investor tentang prospek bisnis gorengan.

Related Artikel
Artikel Terbaru
shopee website